zwani.com myspace graphic comments
.......Napas Kehidupan Adalah Keyakinan........

Rabu, 21 Mei 2008

REMAJA DAN GLOBALISASI

Kemajuan di era globalisasi saat ini mulai terasa, banyak perubahan-perubahan yang sangat signifikan baik dari segi pemeritahan, perdagangan dan pendidikan, kita menyadari dan merasakan dampak itu baik disengaja maupun tidak, namun beda halnya bagi kaum muda mereka menangapi kemajuan global itu sebagai awal dari kebebasan hidup bagi mereka, banyaknya pengaruh luar yang masuk sehinga para kaum muda ini tidak lagi bias membedakan mana yang boleh di tiru mana yang tidak, semenjak mereka merasa nyaman dengan hal itu mereka akan menjalaninya walau kadang kala resiko yang diakibatkannya sangat besar, pendidikan formal tidak lagi menjadi senjata yang ampuh untuk mengembleng mereka, justru kadang kala ditmpat mereka dididik disitulah pergaulan yang tidak masuk diakal sehat kita mulai menyebar, mulai dari obat-obatan terlarang, minuman keras, sampai sex bebas, fasilitas pendidikan pun dijadikan alat transaksi, namun kita juga tidak bias menyalahkan para pendidik karena kemampuan dan tenaga mereka pun terbatas sementara para anak didik mereka sepuluh kali lipat banyaknya dari para pendidik ini tadi, sementara pihak pemerintah pun mulai merealisasikan tentang pembinaan kaum muda, yang jadi pertanyaan bagai mana para orang tua mereka ?......... kendala yang di hadapi selama ini kurang kontrolnya para orang tua terhadap anaknya, mereka cendrung percaya kalau anaknya disekolah pasti baik atau mereka percaya anaknya ketika berangkat kesekolah benar-benar belajar, sehingga para orang tua tidak perlu lagi mengecek anak-anak mereka alasan yang sangat mendasar mengapa para orang tua percaya kalau anaknya pasti akan kesekolah dan belajar karena menurut mereka ada guru yang akan senantiasa mengawasi anak-anak mereka di sekolah, tapi kalu kita mau lebih jeli lagi coba kita liat masih banyak anak-anak sekolah secara diam-diam tidak mengikuti pelajaran di sekolah alias bolos sekolah, inilah gambaran polemik yan di hadapi para orang tua, memang sangat tragis.

Sore itu sekitar jam 16.30, aku dan beberapa orang kawan nongkrong disalah satu warung kopi di pusat kota Pontianak, karena lama tidak bertemu dengan mereka jadi banyak sekali cerita mulai dari mengenang masa lalu sampai cerita bagaimana kehidupan sampai hari ini, sembari menikmati kopi panas dan goreng pisang khas Pontianak, tak lama berselang datang sekelompok anak sekolah berseragam abu-abu, mereka pun nongkrong di sebelah kami , awalnya kami tidak hirau dengan mereka karena agapan kami mungkin mereka hanya sekedar ingin melepas penat dikepala setelah selesai belajar, lama juga kami disitu namun para gadis berseragam abu-abu ini juga belum beranjak dari tempat mereka, lalu salah satu teman ku iseng bertanya pada mereka.
“ de’ abang-abang ni mau kenalan boleh dak ?...
“boleh dong bang !!!.... jawaban itu terlontar dari salah seorang gadis berseragam abu-abu tadi.
“namanya siapa ?.... kawan ku mulai bertanya
“Namaku Indah bang, kalu abang siapa namanya ?...
“nama abang Roby ?.....
Gadis berparas cantik itu pun tersenyum “Namanya Bagus ya bang!!!...
Kawan-kawan ku yang lain masih tidak menghiraukan mereka termasuk aku karena kami masih asik cerita tentang kenagan waktu kami masih sama-sama duduk dibangku kuliah dulu, tapi tiba-tiba Indah tadi mulai mendekati kami.
“bang aku boleh gabung kan dengan abang-abang ?....
“boleh dong jawab kami
Namun kawan-kawan indah yang lain satu demi satu mulai hilang bak ditelan bumi, hingga tinggal indah sendiri lagi yang masih duduk dengan kami, tak lama aku pun bertanya pada indah
“Emang indah endak di cari orang tuanya jam segini endak langsung pulang kerumah ?...
“engak kok bang udah biasa kayak gini, biasa juga pulang tengah malam !!!
Aku pun setengah terkejut pertanyaan mulai bermunculan dibenak ku, lama juga kami ngobrol-ngobrol maklumlah karena jaman kami masih duduk di bangku sekolah sangat jarang mendapati kawan-kawan sepulang dari sekolah langsung keluyuran, yang ada hanya memikirkan tugas yang diberikan oleh guru harus dikerjakan malam ini, saking penasarannya aku pun mulai memancing dengan pertanyaan-pertanyaan.
“Indah kalau pulang larut malam apa aja yang dikerjakan ?...
“kalau aku sih bang ya ikut kawan-kawan ngedugem, jawab indah sembari tersenyum
Robi dan Adi pun tidak mau ketingalan karena saking penasarannya mereka berdua langsung melontarkan pertanyaannya lagi.
“wah seru dong boleh ikutan gak pancing Adi
“boleh kalau abang mau, sekalian kita boking kamar aja gimana bang
“wah….Cuma abang gak ada uang ni ?...
Merasa sudah terpancing indah pun langsung pamit karena rupanya sudah ditungu oleh sebuah mobil yang parkir tak jauh dari tempat kami nongkrong tadi.

Ini hanyalah sekelumit realita yang kita temui saat ini, masih banyak lagi hal-hal yang serupa yang selalam ini belum pernah ternguak di permukaan, saat ini para orang tua tidak lagi bisa menyerahkan anaknya pada para pendidik disekolah, yang paling penting adalah pendidikan dirumah bagaimana seorang anak merasakan kedekatannya peda orang tua mereka, sehinga ada ikatan yang kuat dan ada kontrol di dalamnya, yang secara otomatis akan menciptakan kendali terhadap sianak itu sendiri, dan yang paling penting adalah perhatian secara penuh dan berkelanjutan dari orang tua pada anaknya baik secara internal maupun exsternalnya.

baca selengkapnya..
revolution

Always